Rabu, 30 Maret 2011

Artikel motivasi

ARTIKEL MOTIVASI : RAJA DAN LABA-LABA
Dahulu kala di negeri Skonlandia, ada seorang raja bernama Bruce.
Dia sudah enam kali memimpin pasukannya menuju medan perang melawan sang agresor dari England, namun selama enam kali pertempuran itu, pasukannya selalu babak belur dihajar oleh musuh, hingga terpaksa mengalami kekalahan dan melarikan diri ke hutan.
Akhirnya, dia sendiri juga bersembunyi di sebuah gubuk kosong di dalam hutan belantara.
Suatu hari, hujan turun dengan derasnya, air hujan menerobos dari atap rumah yang bocor mengenai muka Bruce, sehingga dia terbangun dari tidurnya. Sesaat dia merenungi nasibnya yang malang karena tidak dapat mengalahkan musuh, walaupun dia telah mengerahkan segala daya upaya.
Semakin dia memikirkan hal ini, hatinya semakin pedih dan hampir putus asa.
Pada saat itu, mata Bruce menatap ke atas balok kayu yang melintang diatas kepalanya, disana ada seekor laba-laba sedang merajut sarangnya.
Dia dengan seksama memperhatikan gerak gerik laba-laba tersebut, dihitungnya usaha si laba-laba yang telah enam kali berturut-turut berusaha sekuat tenaga mencoba mengaitkan salah satu ujung benang ke balok kayu yang berada di seberangnya, namun akhirnya gagal juga.
“Sungguh kasihan makhluk kecil ini.”
kata Bruce, “Seharusnya kau menyerah saja!”
Namun, sungguh diluar dugaan Bruce, walaupun telah enam kali si laba-laba gagal mengaitkan ujung benangnya, dia tidak lantas putus asa dan berhenti berusaha, dia coba lagi untuk yang ke tujuh kalinya, dan kali ini dia berhasil. Melihat ini semua, Bruce sungguh merasa kagum dan lupa pada nasib yang menimpa dirinya.
Bruce akhirnya berdiri dan menghela napas panjang, lalu dengan lantang dia berteriak: “Aku juga akan bertempur lagi untuk yang ketujuh kalinya!”
Bruce akhirnya benar-benar mendapatkan semangatnya kembali, ia segera mengumpulkan dan melatih lagi sisa-sisa pasukannya, lalu mengatur strategi dan menggempur lagi pertahanan musuh, dengan susah payah dan perjuangan yang tak kenal menyerah, akhirnya Bruce berhasil mengusir pasukan musuh dan merebut kembali tanah airnya.
Note :
Dalam kehidupan, manusia terkadang mudah mengeluh dan meyerah dengan situasi. Tapi dengan dorongan akan orang-orang yang kita cintai di sekitar kita, semangat kita akan bangkit kembali dan meraih kemenangan.rafting

Senin, 14 Maret 2011

kasembon rafting  Total WNI yang berada di Jepang tercatat berjumlah 31.517 orang. Dari jumlah tersebut, baru 881 orang yang terkonfirmasi selamat dari gempa dan tsunami. Sisanya sebanyak 30.636 orang belum diketahui nasibnya.

"Ada 881 WNI yang sudah konfirmasi selamat. kasembon rafting Tapi itu sekali lagi akan dikonfirmasi lebih lanjut," kata relawan Persatuan Pelajar Islam (PPI) yang membantu KBRI Tokyo, Agil Fajar Rizky saat dihubungi detikcom, Selasa (15/3/2011).

Menurut Agil, jumlah itu sudah kasembon rafting termasuk 103 WNI yang sudah dievakuasi ke Jakarta hari ini serta 303 WNI yang selamat di wilayah Miyagi. "Laporan yang masuk memang di Miyagi ada 414 WNI. 303 orang yang sudah terkonfirmasi. Kita masih terus berusaha mendapatkan konfirmasi kembali karena di sini komunikasi juga masih sulit," jelasnya.
Kasembon Rafting- Abu Bakar Ba'asyir melaporkan majelis hakim PN Jakarta Selatan yang diketuai Heri Swantoro ke Komisi Yudisial (KY). Heri dinilai sudah tidak independen setelah mengizinkan saksi-saksi memberikan keterangan via teleconference.

"Iya, kita akan ke KY pukul 12.00 WIB. Kita akan menyampaikan laporan  resmi terhadap majelis hakim perkara Abu Bakar Ba'asyir, terutama Heri Swantoro," kata kuasa hukum Ba'asyir, Mahendradatta, kepada detikcom, Selasa (15/3/2011).

Mahendradatta melihat hakim memiliki Kasembon Rafting kecenderungan tidak lagi independen. KY wajib membuktikan hakim independen.

"Ini berkaitan dengan teleconference. Hakim hanya mengikuti apa maunya jaksa saja tanpa memberi kesempatan untuk mempertimbangkan cara lain yang diterima semua pihak," ujar dia.

Dijelaskan dia, Kasembon Rafting berdasarkan penjabaran dari pasal 24 ayat 1 Perpu nomor 1 tahun 2002 tentang pemberantasan terorisme, tidak ada penjelasan mengenai teleconference. Di Perpu itu hanya disebutkan kes